Senin, 14 Juli 2025, Tim Pengabdian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Dukuh Iroyudan, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kampung Emas UNY yang bertujuan mendukung pengembangan Kampung Iroyudan sebagai kampung binaan unggulan.
   Pengabdian ini melibatkan struktural FISIP UNY bersama 16 kelompok pengabdian yang berasal dari berbagai program studi, seperti Program Studi Pendidikan Sejarah, Program Studi Pendidikan Geografi, Departemen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial hingga Departemen Ilmu Komunikasi. Setiap kelompok mengangkat tema pengabdian yang berbeda sesuai kebutuhan masyarakat, antara lain pembuatan website untuk promosi desa, strategi pendampingan konsumsi media untuk keluarga, serta pelatihan pengelolaan limbah dan sampah rumah tangga berbasis komposter.
   Departemen Ilmu Komunikasi turut mengambil peran penting melalui tema pengabdian “Optimalisasi Lahan Pekarangan Kelompok Wanita Tani Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan di Kalurahan Guwosari Bantul”. Dalam kegiatan ini, tim pengabdian tidak hanya memberikan sosialisasi, tetapi juga terjun ke lapangan untuk mendatangi lahan yang telah dikelola kelompok wanita tani Irroyudan. Selain monitoring, tim juga mewawancarai anggota kelompok mengenai strategi komunikasi mereka dalam mengelola lahan.
Peran Kunci Komunikasi Kelompok
   Hasil pengamatan menunjukkan bahwa komunikasi kelompok menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini. Pengelolaan lahan pekarangan telah dilakukan secara berkelanjutan selama satu tahun terakhir. Dalam prosesnya, para anggota Kelompok Wanita Tani memanfaatkan grup WhatsApp sebagai sarana utama koordinasi. Melalui platform ini, mereka mengatur pembagian tugas, menyusun jadwal penyiraman, serta berbagi informasi mengenai ketersediaan bibit dan pupuk.
   Lebih dari sekadar media berbagi informasi, anggota kelompok wanita tani menyampaikan bahwa grup WhatsApp mereka juga menjadi ruang virtual untuk membangun dan menjaga motivasi kolektif. Di sana, para anggota saling menyemangati, membagikan foto hasil panen mereka, dan memberikan apresiasi atas kerja keras yang dilakukan. Keberadaan ruang digital ini meminimalkan hambatan jarak dan waktu, memungkinkan komunikasi yang lebih efisien dan intensif. Diskusi mendalam mengenai masalah teknis, seperti serangan hama atau kekurangan unsur hara, seringkali diselesaikan dengan cepat melalui interaksi spontan di grup.     Bagi mereka, platform digital seperti WhatsApp tidak hanya menjadi alat fungsional tetapi juga menjadi perekat sosial yang memperkuat ikatan emosional antaranggota.
   Tidak hanya itu, kelompok wanita tani Irroyudan juga melakukan benchmarking dengan Kelompok Wanita Tani dari daerah lain untuk memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan pengelolaan lahan. Pola komunikasi yang intensif ini mendorong terciptanya kolaborasi yang solid. Dalam interaksi sehari-hari, anggota kelompok saling bertukar pengalaman, memberikan motivasi, serta menjaga semangat bersama untuk memanfaatkan lahan pekarangan agar lebih produktif dan bernilai ekonomi.
Kontribusi Akademik dan Dampak Berkelanjutan
   Kegiatan ini bukan hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga menjadi model kolaborasi yang efektif antara dunia akademik dan masyarakat. Keberhasilan Kelompok Wanita Tani Iroyudan membuktikan bahwa pendekatan komunikatif yang terstruktur, didukung oleh teknologi yang tepat, dapat mengubah praktik sederhana menjadi inisiatif yang berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi nyata.
   Sambutan hangat dari masyarakat mencerminkan apresiasi mereka terhadap kegiatan ini yang tidak hanya memberikan nilai akademis, tetapi juga menghadirkan wawasan praktis dalam pengelolaan sumber daya lokal. Pengabdian ini ditutup dengan sesi seremonial, pemberian bantuan pendukung, serta foto bersama sebagai simbol komitmen keberlanjutan program. Tim pengabdian FISIP UNY berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat Iroyudan semakin berdaya dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki untuk kesejahteraan bersama.