Persoalan pengelolaan sampah masih menjadi sorotan masyarakat di Kampung Bumijo Kulon, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah yang semakin mengganggu lingkungan mendorong warga setempat bersama tim pengabdian dari Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk melakukan aksi nyata melalui program pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi sinergi 4K (Keraton, Kampung, Kampus dan Kantor) dalam menciptakan lingkungan yang ramah, nyaman, sehat, dan kondusif.
Program pengabdian bertajuk “Pengelolaan Sampah Organik dan Non-Organik” ini dilaksanakan pada Senin, 28 Juli 2025, di Kantor Kelurahan Bumijo Kulon. Selain tim pengabdian, kegiatan ini juga dihadiri oleh masyarakat sekitar sebagai peserta, serta pegawai kelurahan setempat yang berperan sebagai tuan rumah sekaligus mendukung kelancaran acara. Kegiatan terbagi dalam empat sesi, yaitu pembukaan, pemaparan materi, simulasi pemilahan sampah, dan penutup.
Materi dan Praktik Pemilahan Sampah
   Acara pengabdian tidak hanya memberikan penyuluhan, tetapi juga menghadirkan praktik langsung. Dalam sesi pemaparan, warga mendapat penjelasan mengenai perbedaan sampah organik dan non-organik, dampak negatif pengelolaan sampah yang tidak tepat, serta manfaat memilah sampah bagi kesehatan dan perekonomian rumah tangga. Pada sesi diskusi, warga juga menyampaikan kendala yang mereka hadapi serta berbagi pengalaman terkait pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi pemilahan sampah. Tim pengabdian menyiapkan contoh berbagai jenis sampah dan memperagakan cara pemisahan antara sampah organik dengan sampah non-organik, seperti plastik, kaca, dan logam. Berbagai jenis sampah non-organik dilabeli dan diberikan ciri-ciri dari tiap jenisnya untuk mempermudah pengelompokan. Warga pun diajak untuk ikut mempraktikkan agar terbiasa menerapkannya di rumah masing-masing.
Komunikasi sebagai Kunci Motivasi
   Selain pengabdian, kegiatan ini juga mencakup penelitian yang berfokus pada pola komunikasi masyarakat terkait pengelolaan sampah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana komunikasi kelompok di lingkungan Kampung Bumijo Kulon dapat berperan dalam memotivasi warga agar konsisten memilah sampah di rumah masing-masing. Melalui wawancara dengan beberapa peserta, tim peneliti menggali cara warga saling mengingatkan, berdiskusi, dan bekerja sama untuk mengurangi tumpukan sampah. 
Beberapa warga berharap agar program serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan, termasuk monitoring dan pengembangan ragam pemanfaatan sampah yang dapat memberi nilai tambah secara ekonomi bagi warga. Melalui pengabdian dan penelitian ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah semakin meningkat. Tim pengabdian pun menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan.